SIMALUNGUN - Belakangan ini kalangan warga Nagori Boluk dan sekitarnya merasa sangat mengkhawatirkan perkembangan anak - anaknya terhadap pengaruh lingkungan akibat maraknya peredaran narkoba.
Meskipun, sejumlah media online dan media cetak telah mempublikasikan sepak terjang oknum pelaku peredaran narkotika jens sabu-sabu, tetapi hingga saat ini pihak Kepolisian belum juga bertindak.
Hal ini diungkapkan, sejumlah warga melalui sambungan percakapan selular, terkait sepak terjang oknum pelaku pengedar sabu di Huta I, Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kebupaten Simalungun, Sabtu (24/11/2023) sekira pukul 07.30 WIB.
"Sepertinya sengaja dipelihara oknum APH dan kami udah nggak tahan lagi, bang. Anakku 4 orang, 3 laki-laki dan 1 perempuan, yang sulung laki-laki sekolah di SMA, " sebut warga setempat yang tak ingin namanya disebut.
Selanjutnya, pria yang mengaku dirinya mewakili warga setempat menyampaikan, agar pihak Kepolisian segera bertindak sesuai tupoksinya dan menurutnya, walaupun masyarakat dianggap bodoh tetapi bukan berarti ingin dibodoh-bodohi.
"Ku rasa, baru-baru ini, pihak Kepolisian salah alamat melakukan penangkapan kasus sabu-sabu, karena tidak jauh kan rumah bandarnya atau anak itu dijadikan tumbal si BU, " ujar Nara Sumber bernada sinis.
Sementara, Camat Bosar Maligas Rosmardiah boru Purba saat diminta tanggapannya atas keluhan warga, terkait peredaran narkotika di Nagori Boluk menyampaikan, masyarakat sangat berharap si pelaku ditangkap.
"Maksud Usup ya. Sudah 3 x ditangkap itu. Kalau pun mau ditangkap lagi ya warga pun senang itu, " sebutnya melalui pesan percakapan selular.
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., dimintai tanggapan melalui Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono, S.H., dalam sambungan percakapan selular telah merespon pemberitaan media online terkait peredaran narkoba tersebut.
"Setiap kali kami dapatkan informasi dari masyarakat terkait peredaran narkoba, segera direspon dan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Mohon dukungannya ya, " sebut AKP Adi Haryono dalam percakapan, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 21.05 WIB.
Sebelumnya, diberitakan soal keresahan kalangan warga setempat disampaikan kepada awak media tentang aktifitas pria berinisial YS alias BU di Huta I, Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 18.00 WIB.
Pasalnya, menurut nara sumber, saat ini oknum warga berinisial YS alias BU malah mencari kambing hitam dan mencari tau siapa oknum yang menginformasikan aktivitas haramnya kepada awak media, bahkan mengintimidasi rekannya sendiri.
Hal ini terungkap, ketika nara sumber menghubungi jurnalis media indonesiasatu.co.id dan menyebutkan, dirinya (nara sumber ; red) dihubungi oknum pria berinisial YS alias BU melalui sambungan percakapan selular.
"Bang, siapa yang memberitakan di surat kabar tentang si BU ? Aku pula yang dihubungi si BU dan disalahkan soal berita, " kata Nara Sumber mengawali percakapan selular dengan awak media ini.
Kemudian, nara sumber mengatakan, dirinya kesal terhadap sikap oknum YS alias BU dengan seenaknya menyalahkan nara sumber terkait aktivitas oknum YS alias BU terungkap dan informasinya meluas ke publik.
"Aku yang dipersalahkannya, Bang. Dia tidak sadar, warga setempat mulai risih dan khawatir anak-anak sekitarnya terpengaruh, " pungkas nara sumber.
Terpisah, Saat dihubungi melalui pesan percakapan selular, salah seorang warga setempat menegaskan, dugaan aktivitas oknum pengedar sabu di Nagori Boluk tersebut, turut melibatkan orang terdekatnya.
"Iya, ke dua anaknya pemuda, sebagai suruhan oknum BU, " beber S dalam pesannya.
Selain itu, nara sumber juga mengungkapkan, soal oknum petugas penegak hukum berpenampilan warga sipil terlihat kalangan warga setempat mendatangi kediaman oknum YS alias BU persisnya bersebelahan dengan gudang penampungan buah kelapa sawit.
"Dugaan ku, soal oknum APH yang sering datang tak hanya satu orang saja, bang. Untuk saat ini, aku belum pegang bukti dan segera kusampaikan setelah aku dapatkan buktinya, " tutup S.